Problematika
- Sulitnya merencanakan penerapan kerangka UbD dikarenakan UbD dimulai dari hal kecil barulah ke hal besar dalam penerapan tujuan jangka panjang kedepannya.
- Minimalnya referensi dalam Bahasa Indonesia terkait penerapan kerangka UbD sehingga Waka Kurikulum membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memahami secara baik tentang pengembangan suatu kurikulum, serta tantangan dan hambatan dalam penerapan kurikulum tersebut.
- Perencanaan Understanding by Design merupakan kerangka berpikir baru yang membutuhkan penyesuaian untuk semua orang melakukan format kerja yang sama. Mengubah pola berpikir merupakan hal yang sulit dilakukan utamanya mengubah apa yang telah menjadi ketetapan dalam waktu yang lama.
- Membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dapat secara maksimal menerapkan Understanding by Design
Solusi
- Waka kurikulum dapat berkolaborasi dengan kepala sekolah, guru, dan waka lainnya dengan membentuk suatu kelompok untuk merencanakan kerangka UbD agar mencapai tujuan jangka panjang.
- Memperbanyak sumber referensi baik melalui jurnal, buku ataupun seminar tentang Understanding by Design.
- Mengajak kelompok kecil guru untuk bersama-sama mengembangkan kerangka berpikir Understanding by Design, dalam prosesnya guru dapat saling memperbaiki satu sama lain. Melalui kelompok kecil maka dapat mengajak kelompok besar kemudian untuk sama-sama menerapkan Understanding by Design.
- Perlunya sikap yang konsisten untuk mau menerapkan dan mengarahkan anggota sekolah dalam menggunakan Understanding by Design sebagai rancangan kerja atau rancangan pembelajaran.
Komentar
Posting Komentar