Apakah kamu seorang guru yang ingin meningkatkan kemampuan diri dalam komunikasi, public speaking, dan kolaborasi dengan orang lain?
Mengikuti kegiatan PembaTIK adalah jawabannya.
PembaTIK adalah singkatan dari Pembelajaran Berbasis TIK. PembaTIK adalah sebuah program yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam proses belajar mengajar. Program ini dirancang untuk mendukung implementasi Kurikulum Merdeka dengan mengedepankan pemanfaatan platform teknologi. Info selengkapnya dapat dilihat pada website PembaTIK
Kelana saya dalam mengikuti PembaTIK pada level 4 tahun 2024 (Berbagi dan Berkolaborasi) diawali dengan proses belajar mengajar siswa-siswi saya di kelas. Penerapan di kelas nyata penting dilakukan terlebih dahulu sebelum membagikan praktik baik kepada orang lain. Tujuannya adalah agar dapat melihat secara langsung dampak dari penerapan TIK terhadap proses belajar mengajar dan hasil belajar siswa. Selama proses penerapan, saya juga menemukan tantangan yang muncul. Dengan mengidentifikasi tantangan ini, saya dapat mencari solusi tepat dan berbagi pengalaman tersebut dengan rekan guru yang lain.
Setelah menerapkan pembelajaran di kelas dan mengetahui dampak pembelajarannya, saya melaksanakan kegiatan berbagi praktik baik secara daring bersama Sahabat Teknologi Provinsi Bali Tahun 2024 lainnya. Kami membentuk satu kelompok dengan 6 orang Sahabat Teknologi didalamnya (tentunya dibimbing juga oleh Duta Teknologi Provinsi Bali). Selain itu, saya juga melakukan kegiatan berbagi praktik baik secara luring di SMP Negeri 2 Kuta Selatan.
Ingin tahu apa saja yang saya lakukan selama mengikuti pembaTIK level 4 tahun 2024? tonton video berikut untuk mengetahui jenis-jenis kegiatan yang dilakukan selama mengikuti pembaTIK level 4 tahun 2024.
Vlog PembaTIK Level 4 Tahun 2024
Tak kenal maka tak sayang, untuk pembaca yang baru buka blog ini perkenalkan saya Putu Diah Kirana Purnama Dewi. Saya merupakan seorang guru informatika di SMP Negeri 2 Kuta Selatan. Setelah menonton video diatas, saya membagikan kembali isi video secara lengkap agar pembaca dapat memahami hal-hal yang saya sampaikan dalam video.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Bermula dari kata "BERMAIN" yang merupakan suatu aktivitas yang sangat digemari oleh anak-anak. Sebelum adanya teknologi digital yang berkembang seperti saat ini, anak-anak masih bermain dengan permainan tradisional, seperti congklak dan masih banyak lagi. Namun, seiring berkembangnya waktu, pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi digital dapat mempermudah guru dalam menyampaikan materi yang abstrak kepada siswa. Siswa-siswi kelas 7 SMP Negeri 2 Kuta Selatan sudah memiliki smartphone yang didata saat guru melakukan asesmen awal (diagnostik).
Hasil Asesmen Awal Siswa Kelas 7
Setelah mengetahui bahwa banyak siswa kelas 7 yang sudah memiliki smartphone, saya menyusun rancangan inovasi pembelajaran digital dengan melibatkan multimedia pembelajaran interaktif berbasis Canva. Dalam mutimedia pembelajaran interaktif (MPI) tersebut berisikan 3 menu, yaitu Materi, Asesmen, dan Refleksi. Materi mata pelajaran informatika yang saya buat dalam MPI tersebut adalah browser dan search enginedengan tujuan pembelajaran sebagai berikut.
Siswa mampu membedakan antara peramban(browser) dan mesin pencari (search engine)
Siswa memahami fitur-fitur peramban (browser)
Siswa memahami proses pencarian informasi melalui mesin pencari (search engine)
Multimedia Pembelajaran Interaktif yang saya buat bernama BERMAIN Bersama Robot Blue. BERMAIN merupakan kepanjangan dari Pembelajaran BERdiferensiasiyang Menyenangkan, Aplikatif, dan INteraktif. Dikatakan menyenangkan karena menggunakan multimedia yang menarik perhatian siswa, seperti video dan games. Dikatakan aplikatif karena memberikan kesempatan bagi siswa untuk menerapkan pengetahuan yang telah didapatnya. Dikatakan interaktif karena dapat melakukan interaksi dengan materi dan sesama siswa.
Untuk mengoptimalkan proses "BERMAIN" maka diperlukan sintaks dalam model "BELAJAR". Waduh apa itu BELAJAR? banyak sekali akronim-akronim baru...
Tenang, BELAJAR ini mirip dengan sintaks yang biasanya kita lakukan dalam pembelajaran. Kepanjangan dari BELAJAR adalah pemBELajaran yang disertai dengan Apersepsi, Jelajah konsep, Asesmen, dan Refleksi. Jadi, pembelajaran yang akan saya terapkan adalah pembelajaran berdiferensiasi dengan sintaks pembelajaran apersepsi, jelajah konsep, asesmen, dan refleksi.
Pembelajaran berdiferensiasi yang saya lakukan bukan mengelompokkan siswa berdasarkan gaya belajar. Guru sebaiknya tidak mengkategorikan siswa kedalam kategori gaya belajar tertentu karena dapat membatasi potensi mereka untuk belajar dengan cara yang berbeda-beda. Padahal, setiap siswa memiliki kemampuan untuk belajar dengan berbagai cara jika diberikan kesempatan yang tepat. Pembelajaran berdiferensiasi yang saya terapkan adalah pembelajaran berdiferensiasi konten dan berdiferensiasi produk. Pembelajaran berdiferensiasi konten berfokus pada materi pelajaran yang diberikan kepada siswa. Guru menyesuaikan materi pelajaran agar sesuai dengan tingkat pemahaman dan kebutuhan belajar masing-masing siswa. Pembelajaran berdiferensiasi produk berfokus pada hasil akhir yang diharapkan dari siswa. Guru memberikan siswa kebebasan untuk memilih cara mereka dalam menunjukkan pemahaman terhadap materi pelajaran.
Tahap-tahap BERMAIN dengan model BELAJAR adalah sebagai berikut.
APERSEPSI
Apersepsi adalah proses menghubungkan informasi atau materi baru dengan pengetahuan yang sudah dimiliki sebelumnya oleh siswa. Guru bertanya kepada siswa tentang pemanfaatan Google dalam smartphone melalui pengalaman keseharian siswa.
JELAJAH KONSEP
Jelajah konsep adalah proses siswa dalam mempelajari konsep materi dengan berbagai media, baik itu fisik maupun digital. Siswa diperbolehkan untuk menggali konsep pemahaman yang dalam melalui berbagai sumber referensi dan hal ini tergolong pembelajaran berdiferensiasi proses. Pembelajaran berdiferensiasi proses berfokus pada bagaimana siswa belajar, bukan hanya apa yang mereka pelajari. Guru memberikan fleksibilitas dalam cara siswa mengakses dan memproses informasi. Ketika siswa diberikan kebebasan untuk memilih sumber referensi yang mereka anggap paling relevan dan efektif, maka mereka sedang aktif terlibat dalam proses pembelajaran.
ASESMEN
Asesmen adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengetahui sejauh mana peserta didik telah mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Asesmen yang saya terapkan di kelas adalah asesmen awal, asesmen formatif, dan asesmen sumatif. Asesmen awal saya laksanakan diluar jam pembelajaran. Nilai asesmen formatif diambil selama diskusi kelompok dengan metode tutor sebaya dan keaktifan siswa selama pembelajaran. Nilai asesmen sumatif diambil dari projek yang telah dibuat oleh siswa.
REFLEKSI
Refleksi adalah proses berpikir secara mendalam tentang pengalaman, tindakan, atau ide yang telah dialami atau pelajari. Refleksi yang saya terapkan dalam pembelajaran adalah Refleksi 3-2-1. Refleksi 3-2-1 berisikan 3 hal yang dipelajari, 2 hal yang dipahami, dan 1 hal yang belum dipahami.
KEGIATAN BERBAGI INOVASI PEMBELAJARAN
Webinar Berbagi Praktik Baik Secara Daring Melalui Komunitas Sahabat PembaTIK Bali di Platform Merdeka Mengajar (PMM)
Waktu: Selasa, 22 Oktober 2024 pukul 19.30 - 21.30 WITA.
Tujuan: Berkolaborasi dan berbagi bersama sahabat teknologi Provinsi Bali melalui webinar berbagi praktik baik dengan judul “Pemanfaatan Multimedia Pembelajaran Interaktif di Kurikulum Merdeka”.
Sasaran: para guru yang tergabung dalam Platform Merdeka (PMM).
Indikator Keberhasilan: Terlaksananya kegiatan webinar berbagi praktik baik melalui komunitas Sahabat PembaTIK Provinsi Bali.
Materi yang dibawakan oleh tiap narasumber diuraikan sebagai berikut.
Berbagi Praktik Baik MPI “FIRAL” oleh I Wayan Agus Purna.
Praktik Baik “Ular Bergerak Aku Sebut Tutor Sebaya BerMPI” oleh Nyoman Eriady.
Wujudkan Merdeka Belajar Dengan MENYALA (Pembelajaran Menyenangkan & Kolaboratif) oleh Anne Fitria Agustin.
Multimedia Pembelajaran Interaktif BERMAIN (Pembelajaran BERdiferensiasi yang Menyenangkan, Aplikatif, dan INteraktif) Bersama Robot Blue oleh Putu Diah Kirana Purnama Dewi.
Praktik baik pembuatan MPI denganPower Point oleh Budi Kawuruh
Dokumentasi Pelaksanaan Kegiatan:
Webinar Berbagi Praktik Baik Secara Luring Melalui Komunitas Belajar Spendukutsel
Waktu: Jumat, 25 Oktober 2024 pukul 13.00 – 14.30 WITA
Tujuan:
Berbagi praktik baik “Merancang Aktivitas Belajar Interaktif dengan Liveworksheets”
Mengajak guru-guru untuk mempraktekkan penggunaan liveworksheets
Sasaran: guru-guru SMP Negeri 2 Kuta Selatan
Indikator Keberhasilan:
Terlaksananya kegiatan berbagi praktik baik pemanfaatan platform teknologi untuk mewujudkan pembelajaran interaktif dan kolaboratif;
Tingkat kepuasan peserta terhadap kegiatan berbagi praktik baik yang telah dilaksanakan.
Jumlah peserta yang hadir adalah 11 orang.
Dokumentasi Pelaksanaan Kegiatan:
Mari bersama-sama ciptakan “Inovasi Pembelajaran Digital sebagai Wujud Berbagi dan Berkolaborasi Kurikulum Merdeka”
Komentar
Posting Komentar